Pernah dengar kata investasi??
Pasti pernah dong?
Nah kita udah mengenal nih tahapan investasi. Sekarang kita kenalan yuk jenis-jenis investasi itu apa aja.
Pada umumnya, investasi itu terbagi menjadi dua golongan yaitu:
A. Aset riil (Real Asset)
Aset riil ini adalah asset yang memiliki wujud dimana dapat dilihat oleh mata telanjang. Seperti apa contonya yaitu rumah, tanah, emas, dan logam mulia.
B. Aset Keuangan (Financial Asset)
Aset keuangan adalah aset yang wujudnya tidak dapat dilihat namun memiliki nilai jual yang lumayan berharga. Secara umum asset keuangan dapat berbentuk deposito, obligasi, reksadana, saham, mata uang
Kalau kita spesifikasi lagi, aset keuangan ini dapat digolongkan lagi menjadi dua, yaitu:
1. Investasi langsung (Direct Investment)
Investasi yang mana seorang pemodal atau disebut investor dengan membeli langsung kepemilikan investasi yang dimiliki oleh owner atau investor lain. Misalnya saham
2. Investasi tidak langsung (Indirect Investment)
Investasi ini hampir mirip dengan konsep investasi langsung tapi ada yang berbeda dimana indirect investment memerlukan seoarang jasa keuangan yang membantu dalam mengelola investasi. Misalnya seperti reksadana
Nahh sudah mulai ada gambaran ya apa itu jenis-jenis investasi. Jangan lupa untuk terus pelajari dan pahami potensi keuntungan dan kerugian yang ditimbul dari masing-masing investasi yang ada.
Pasti pernah dong?
Ada yang bilang investasi itu duit sisah buat didiemin, pokonya ditahan nanti 10 tahun pasti menghasilkan, ada juga yang bilang ya nunda konsumsi trus dananya buat kegiatan yang hasilnya ada di masa depan.
Secara umum investasi dapat dikatakan sebagai penundaan konsumsi sekarang untuk melakukan aktivitas pengelolan sejumlah dana pada saat ini dengan harapan memperoleh sejumlah keuntungan di masa mendatang.
Dalam menentukan investasi, kita harus memahami dulu strateginya dengan cara:
1. Menentukan tujuan investasi
Apa dan maksud keinginan kita untuk investasi? Apa buat kebutuhan nikah, untuk kebutuhan anak saat kuliah, atau sengaja biar dananya ga habis dikonsumsi
2. Menentukan alokasi dana investasi
Sebelum menentukan investasi adakalanya kita siapkan dulu kebutuhan pokok sehari-hari. Jangan gunakan dana kebutuhan pribadi untuk investasi. Lebih baiknya gunakan dana 10-20% penghasilan untuk investasi.
3. Strategi Investasi
Cari investasi yang sesuai dengan profil risiko kita bukan profil keuntungan kita karena pada hakikatnya manusia senang dengan keuntungan tapi bukan dengan risikonya. Perbanyak pengetahuan investasi yang kita ikuti dan jangan sampai tergiur dengan keuntungannya saja tanpa melihat risikonya
4. Evaluasi investasi
Sebuah pencapaian bisa berhasil tentu ada evaluasi besar dibelakangnya. Investasi yang sesuai dengan keinginan tentu diikuti dengan evaluasi yang sudah dibuat. Tidak semua investasi pasti menghasilkan keuntungan saat itu artinya kita perlu mengevaluasi apakah saat ini pilihan investasi kita sudah benar atau belum atau strategi kita yang masih belum tepat
Pada umumnya, investasi itu terbagi menjadi dua golongan yaitu:
A. Aset riil (Real Asset)
Aset riil ini adalah asset yang memiliki wujud dimana dapat dilihat oleh mata telanjang. Seperti apa contonya yaitu rumah, tanah, emas, dan logam mulia.
B. Aset Keuangan (Financial Asset)
Aset keuangan adalah aset yang wujudnya tidak dapat dilihat namun memiliki nilai jual yang lumayan berharga. Secara umum asset keuangan dapat berbentuk deposito, obligasi, reksadana, saham, mata uang
Kalau kita spesifikasi lagi, aset keuangan ini dapat digolongkan lagi menjadi dua, yaitu:
1. Investasi langsung (Direct Investment)
Investasi yang mana seorang pemodal atau disebut investor dengan membeli langsung kepemilikan investasi yang dimiliki oleh owner atau investor lain. Misalnya saham
2. Investasi tidak langsung (Indirect Investment)
Investasi ini hampir mirip dengan konsep investasi langsung tapi ada yang berbeda dimana indirect investment memerlukan seoarang jasa keuangan yang membantu dalam mengelola investasi. Misalnya seperti reksadana
Nahh sudah mulai ada gambaran ya apa itu jenis-jenis investasi. Jangan lupa untuk terus pelajari dan pahami potensi keuntungan dan kerugian yang ditimbul dari masing-masing investasi yang ada.
Komentar
Posting Komentar