Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2020

Reverse Stock Itu Apa?

Masih suka transaksi menggunakan uang tunai? Lebih suka mana, uang Rp 100.000 sebanyak selembar atau Rp 20.000 sebanyak 5 lembar? Jika kita lihat dari efisien isi dompet, maka Rp 100.000 sebanyak selembar lebih mudah ditransaksikan, dibandingkan harus melakukan transaksi dengan banyaknya lembar uang yang dikeluarkan. Hal tersebut ada hubungannya dengan aksi kegiatan perusahaan yang disebut dengan reverse stock. Reverse stock merupakan suatu aksi kegiatan perusahaan yang bertujuan mengurangi jumlah saham beredar dan menaikkan nilai harga saham tersebut. Reverse stock berbeda dengan stock split , perbedaannya dapat yaitu harga dan komposisi jumlah saham beredar. https://www.tanyasaham.com/2020/06/emiten-melakukan-stock-split-fungsinya.html Reverse stock sama seperti pecahan nilai mata uang di atas, kita menukarkan pecahan uang Rp 20.000 sebanyak 5 lembar menjadi Rp 100.000 sebanyak selembar. Nilai dari uang yang kita miliki tetap namun perbedaannya yaitu jumlah uang berkurang

Emiten Melakukan Stock Split, Fungsinya Untuk Apa?

Di suatu supermarket, ada informasi Wafer Chocolate merk ABCD menampilkan promo beli produk A dengan berat 100 gram senilai Rp 10.000/kotak dan beli produk B mendapatkan 5 kotak senilai Rp 10.000 dengan berat 20 gram per kotak. Bukankah lebih menarik jika kita membeli produk B karena akan mendapatkan 2 kotak dibandingkan kotak A? Bukankah produk B akan mudah laku terjual dibandingkan produk A karena nilai jual lebih murah? Produk mana yang akan meningkatkan penjualan Wafer Chocolate merk ABCD, apakah produk A atau produk B?  Strategi produk B yang dipasarkan oleh perusahaan akan memberikan daya tarik untuk konsumen dalam membeli produk tersebut. Masyarakat yang ekonominya menengah ke bawah akan lebih mudah mendapatkan uang tunai senilai Rp 2.000 dibandingkan Rp 10.000, sehingga potensi tersebut akan membuat produk B lebih banyak laku dibandingkan produk A. Hal tersebut sama menariknya dengan saham untuk diperjualbelikan oleh investor. Secara umum investor akan lebih tertarik den

Buyback Saham Itu Apa?

Moment yang paling ditakuti oleh semua investor ketika harga saham turun terus menerus tanpa ada kepastian harga saham kembali pulih. Apalagi jika kondisi ekonomi yang tidak pasti, yang akan membuat harga saham bukannya naik melainkan cenderung melambat bahkan turun. Penurunan harga saham bukan hanya akan membuat nilai aset investor turun tetapi nilai perusahaan juga akan turun. Salah satu tujuan perusahaan untuk IPO yaitu untuk meningkatkan nilai perusahaan.  https://www.tanyasaham.com/2020/05/ipo-itu-apa.html Agar nilai perusahaan tetap sesuai kondisi kinerja perusahaan maka perusahaan akan menyelamatkan harga saham yang turun dengan cara membeli kembali saham yang telah dijual ke masyarakat yang sering disebut dengan buyback saham. Buyback saham adalah salah satu aksi korporasi yang dilakukan oleh emiten untuk membeli kembali saham yang sudah dilepas ke publik. Emiten yang mencatatkan nama di papan tercatat Bursa Efek Indonesia tidak bisa langsung melakukan sebuah aksi korpor