Langsung ke konten utama

Reverse Stock Itu Apa?

Masih suka transaksi menggunakan uang tunai? Lebih suka mana, uang Rp 100.000 sebanyak selembar atau Rp 20.000 sebanyak 5 lembar? Jika kita lihat dari efisien isi dompet, maka Rp 100.000 sebanyak selembar lebih mudah ditransaksikan, dibandingkan harus melakukan transaksi dengan banyaknya lembar uang yang dikeluarkan. Hal tersebut ada hubungannya dengan aksi kegiatan perusahaan yang disebut dengan reverse stock. Reverse stock merupakan suatu aksi kegiatan perusahaan yang bertujuan mengurangi jumlah saham beredar dan menaikkan nilai harga saham tersebut. Reverse stock berbeda dengan stock split, perbedaannya dapat yaitu harga dan komposisi jumlah saham beredar.
Reverse stock sama seperti pecahan nilai mata uang di atas, kita menukarkan pecahan uang Rp 20.000 sebanyak 5 lembar menjadi Rp 100.000 sebanyak selembar. Nilai dari uang yang kita miliki tetap namun perbedaannya yaitu jumlah uang berkurang yang sebelumnya 5 menjadi 1 dan nilai yang sebelumnya Rp 20.000 menjadi Rp 100.000.
Mari kita secara mudah perbedaan antara stock split dan reverse stock split

Harga
Saham Beredar
Reverse Stock
Nilai saham naik
Jumlah saham berkurang
Stock Split
Nilai saham turun
Jumlah saham bertambah
Bagaimana mekanisme terjadinya reverse stock?
Sebagai contoh sederhana, perusahaan ABCD ingin melakukan reverse stock dimana harga saham sebelum reverse stock sebesar Rp 500/lembar dan jumlah saham beredar sebanyak 1 miliar lembar saham. Perusahaan melakukan reverse stock dengan rasio 5:1. Rasio 5:1 mengartikan saham x 5 dan jumlah saham beredar dibagi 5, sehingga harga saham setelah reverse stock menjadi Rp 2500/lembar dan jumlah saham beredar menjadi 200 juta lembar saham.

Tujuan Reverse Stock
1. Menjaga likuiditas perdagangan 
Secara umum, harga saham perusahaan yang melakukan aski reverse stock berada di angka Rp 50/lembar atau harga paling minimum yang ditransaksikan di Bursa Efek Indonesia. Biasanya investor tidak ingin transaksi di saham yang likuiditas perdagangannya kecil atau yang berada di harga “gocap”. Dengan adanya reverse stock, diharapkan investor akan tertarik untuk melakukan transaksi jual-beli saham perusahaan. 
2. Perusahaan ingin melakukan go private 
Langkah yang mudah dengan melakukan go private yaitu mengurangi jumlah investor di perusahaan sehingga dengan adanya reverse stock maka jumlah saham beredar berkurang akan lebih memudahkan jalan untuk jadi perusahaan tertutup lagi.

Bagaimana Reverse Stock terjadi? 
Proses reverse stock tidak jauh berbeda dengan cara mendapatkan dividen dimana akan ada pengumuman dari emiten untuk aksi stock split yang akan diselenggarakan. Informasi yang harus diketahui oleh investor, yaitu: 
source: RTI Business
1. Reverse Stock Ratio
Informasi yang akan memberikan perbandingan jumlah saham lama digabung menjadi yang baru. Seperti contoh saham PT Bank JTRUST INDONESIA Tbk (BCIC) melakukan reverse stock 100.000:1, artinya setiap 100.000 saham lama akan digabung menjadi 1 saham. Jika seorang investor mempunyai saham BCIC sebanyak 1 lot (1 lot=100 lembar) maka akan berubah menjadi 0,001 lot saham BCIC.
2. Cum Date 
Batas terakhir bagi investor yang ingin memiliki saham tersebut dengan nilai nominal lama di bursa. 
3. Ex Date
Bagi investor yang melakukan transaksi beli/jual saham saat tanggal Ex Date maka menggunakan nilai nominal yang sudah di stock split 
4. Recording Date 
Tanggal terakhir dilakukannya penyelesaian transaksi di Bursa Efek Indonesia dengan nilai nominal lama. 
5. Trade Date 
Semua transaksi beli/jual saham akan menggunakan acuan harga dengan nilai nominal baru baik itu penyelesaian transaksi saham dan distribusi saham di Bursa Efek Indonesia.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bagaimana Cara Dapatkan Dividen Saham?

Pasti banyak yang bertanya-tanya gimana sih cara dapatkan dividen saham? Apakah harus punya banyak saham? Apakah harus mengerti banget sahamnya? Apakah harus menunggu 1 tahun untuk dapat dividen?  Faktanya untuk mendapatkan saham kita harus punya minimal 1 lot saham tersebut dan tanpa harus menunggu minimal 1 tahun untuk mendapatkan dividennya. Bagaimana itu bisa terjadi?  Cukup mudah, kita harus mengetahui tanggal-tanggal penting dalam pengumuman dividen Source: Data diolah (2020)  1. Cum Date  Tanggal ini adalah batas terakhir kepada pemegang saham untuk mendapatkan dividen dari perusahaan. Seorang investor dapat membeli saham maksimum di tanggal tersebut lalu hold/tahan sampai melewati tanggal cum date.  2. Ex Date   Bagi investor yang membeli saat tanggal ini maka tidak berhak mendapatkan dividen karena sudah melewati batas terakhir yang ditetapkan oleh perusahaan siapa saja pemegang saham yang mendapatkan dividen.  3. Recording Date  Perusahaan akan me

Psikologi Trading: Mengapa Emosi Memainkan Peran Penting

  Halo para pembaca! Apakah Anda pernah merasa seperti Anda memiliki segala pengetahuan tentang pasar keuangan, tetapi tetap saja merasa terjebak dalam siklus kerugian? Nah, itulah yang akan kita bahas dalam artikel ini. Kami akan melihat mengapa psikologi berperan begitu penting dalam dunia trading dan bagaimana emosi dapat menjadi ujung tombak keberhasilan atau kegagalan kita. sumber: Trader my life 1. Navigasi di Lautan Emosi Pasar Keuangan Dalam dunia trading, kita seringkali berlayar di lautan emosi yang tak terduga. Bayangkan Anda sebagai kapten kapal kecil di tengah badai, di mana emosi adalah ombak yang datang dan pergi, memengaruhi setiap langkah Anda. Peran Emosi dalam Mengambil Keputusan Trading Emosi kita memiliki peran utama dalam setiap keputusan trading yang kita buat. Ketika kita melihat grafik harga bergerak naik, euforia mengalir seperti arus kuat, mendorong kita untuk membuka posisi beli. Namun, ketika pasar mulai turun, rasa takut bisa membuat kita terjebak dalam si

Mengupas Analisa Ekonomi: Jelajahi Misteri Pergerakan Pasar Keuangan di Indonesia

  Halo, teman-teman! Hari ini kita akan menjelajahi dunia analisis ekonomi yang seru dan penuh warna. Siapa di antara kalian yang pernah bertanya-tanya, "Gimana sih pergerakan pasar keuangan di Indonesia bisa diprediksi?" Nah, jawabannya ada di sini, dalam bingkisan konsep analisis ekonomi yang bakal kita bahas. 1. Analisa Siklus Bisnis Permainan Naik-Turunnya Ekonomi Jadi begini, guys, ekonomi itu kayak roller coaster, naik turun terus. Dan itu kita sebut sebagai siklus bisnis . Ada fase-fase di dalamnya, mulai dari booming, stagnasi, sampe resesi. Waktu booming, semuanya seneng, ekonomi lagi naik pesat. Tapi pas resesi, wah, jangan tanya, semua pada was-was. Nah, dengan ngerti fase-fase ini, kita bisa lebih paham kemana arah ekonomi lagi meluncur. Sumber: Dictio.id 2. Antisipasi Kebijakan Strategi Jitu Mengejar Keuntungan Yuk, kita ngomongin kebijakan ekonomi. Ingat, para pemimpin negara punya senjata andalan mereka untuk mengendalikan ekonomi, kayak suku bunga, pajak, dan