Langsung ke konten utama

Dampak Keringnya Likuiditas Pasar Modal terhadap Pergerakan Harga Saham


Halo, Sahabat Investor! Hari ini kita akan membahas tentang dampak keringnya likuiditas di pasar modal terhadap pergerakan harga saham. Yuk, simak penjelasan berikut ini! 

Apa itu Likuiditas Pasar Modal?

Likuiditas pasar modal mengacu pada sejauh mana suatu pasar dapat menyerap dan melaksanakan perdagangan dalam jumlah besar tanpa mengganggu pergerakan harga secara signifikan. Likuiditas ini sangat penting karena memungkinkan investor membeli atau menjual saham dengan cepat dan tanpa mengganggu harga pasar.

Dampak Keringnya Likuiditas

Ketika likuiditas di pasar modal menurun, dapat terjadi krisis likuiditas yang mempengaruhi pergerakan harga saham. Berikut beberapa dampak yang mungkin terjadi :

1. Volatilitas Harga Saham

Kurangnya likuiditas dapat menyebabkan fluktuasi harga saham yang ekstrim. Ketika sedikit pembeli atau penjual yang tersedia, setiap transaksi dapat memiliki dampak yang lebih besar pada harga, menyebabkan perubahan harga yang cepat dan tajam.

2. Spread Lebar

Spread adalah perbedaan antara harga pembelian (bid) dan harga penjualan (offer) suatu saham. Dalam pasar dengan likuiditas rendah, spread biasanya lebih lebar. Hal ini dapat berdampak negatif pada investor, karena mereka harus membayar lebih mahal saat membeli saham dan menerima harga lebih rendah saat menjual.

3. Kesulitan Eksekusi

Ketika likuiditas menurun, investor dapat mengalami kesulitan dalam mengeksekusi pesanan jual atau beli saham dengan cepat. Hal ini dapat mengganggu strategi investasi jangka pendek dan membuat investor kesulitan keluar dari posisi saat diperlukan.

4. Rendahnya Perdagangan

Keringnya likuiditas dapat menyebabkan volume perdagangan menurun drastis. Ini dapat menghambat likuiditas pasar secara keseluruhan dan membuat investor sulit menemukan peluang perdagangan yang menguntungkan.

Sebagai investor, penting untuk memahami pentingnya likuiditas pasar modal. Likuiditas yang baik dapat memberikan kepastian dan efisiensi dalam berinvestasi. Investor dapat dengan mudah membeli atau menjual saham sesuai kebutuhan mereka tanpa mengalami kesulitan eksekusi atau mempengaruhi harga pasar secara signifikan.
Oleh karena itu, sebagai investor, penting untuk memantau likuiditas pasar dan mempertimbangkan dampaknya dalam membuat keputusan investasi.

Jangan ragu untuk berbagi pendapat dan pertanyaan Anda di kolom komentar! Terima kasih telah membaca, dan tetap berinvestasi dengan bijak! 


Tanyasaham Memperluas akses terhadap edukasi Pasar Modal yang berkualitas melalui sosial media untuk semua lapisan masyarakat. Follow kami untuk Market Update, Edukasi, Rekomendasi saham pilihan klik https://shorturl.at/gwxY1 WAG Tanyasaham.id. kinerja Fastrade Tanyasaham.id_Priority periode 01 s.d 24 Mei 2023 klik https://shorturl.at/uADO4. kinerja Fastrade Tanyasaham.id_Priority periode 05 s.d 16 Juni  2023 klik https://shorturl.at/ahvxH

#tradingamandannyamanbersaamatanyasaham

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bagaimana Cara Dapatkan Dividen Saham?

Pasti banyak yang bertanya-tanya gimana sih cara dapatkan dividen saham? Apakah harus punya banyak saham? Apakah harus mengerti banget sahamnya? Apakah harus menunggu 1 tahun untuk dapat dividen?  Faktanya untuk mendapatkan saham kita harus punya minimal 1 lot saham tersebut dan tanpa harus menunggu minimal 1 tahun untuk mendapatkan dividennya. Bagaimana itu bisa terjadi?  Cukup mudah, kita harus mengetahui tanggal-tanggal penting dalam pengumuman dividen Source: Data diolah (2020)  1. Cum Date  Tanggal ini adalah batas terakhir kepada pemegang saham untuk mendapatkan dividen dari perusahaan. Seorang investor dapat membeli saham maksimum di tanggal tersebut lalu hold/tahan sampai melewati tanggal cum date.  2. Ex Date   Bagi investor yang membeli saat tanggal ini maka tidak berhak mendapatkan dividen karena sudah melewati batas terakhir yang ditetapkan oleh perusahaan siapa saja pemegang saham yang mendapatkan dividen.  3. Recording Date  Perusahaan akan me

Psikologi Trading: Mengapa Emosi Memainkan Peran Penting

  Halo para pembaca! Apakah Anda pernah merasa seperti Anda memiliki segala pengetahuan tentang pasar keuangan, tetapi tetap saja merasa terjebak dalam siklus kerugian? Nah, itulah yang akan kita bahas dalam artikel ini. Kami akan melihat mengapa psikologi berperan begitu penting dalam dunia trading dan bagaimana emosi dapat menjadi ujung tombak keberhasilan atau kegagalan kita. sumber: Trader my life 1. Navigasi di Lautan Emosi Pasar Keuangan Dalam dunia trading, kita seringkali berlayar di lautan emosi yang tak terduga. Bayangkan Anda sebagai kapten kapal kecil di tengah badai, di mana emosi adalah ombak yang datang dan pergi, memengaruhi setiap langkah Anda. Peran Emosi dalam Mengambil Keputusan Trading Emosi kita memiliki peran utama dalam setiap keputusan trading yang kita buat. Ketika kita melihat grafik harga bergerak naik, euforia mengalir seperti arus kuat, mendorong kita untuk membuka posisi beli. Namun, ketika pasar mulai turun, rasa takut bisa membuat kita terjebak dalam si

Mengupas Analisa Ekonomi: Jelajahi Misteri Pergerakan Pasar Keuangan di Indonesia

  Halo, teman-teman! Hari ini kita akan menjelajahi dunia analisis ekonomi yang seru dan penuh warna. Siapa di antara kalian yang pernah bertanya-tanya, "Gimana sih pergerakan pasar keuangan di Indonesia bisa diprediksi?" Nah, jawabannya ada di sini, dalam bingkisan konsep analisis ekonomi yang bakal kita bahas. 1. Analisa Siklus Bisnis Permainan Naik-Turunnya Ekonomi Jadi begini, guys, ekonomi itu kayak roller coaster, naik turun terus. Dan itu kita sebut sebagai siklus bisnis . Ada fase-fase di dalamnya, mulai dari booming, stagnasi, sampe resesi. Waktu booming, semuanya seneng, ekonomi lagi naik pesat. Tapi pas resesi, wah, jangan tanya, semua pada was-was. Nah, dengan ngerti fase-fase ini, kita bisa lebih paham kemana arah ekonomi lagi meluncur. Sumber: Dictio.id 2. Antisipasi Kebijakan Strategi Jitu Mengejar Keuntungan Yuk, kita ngomongin kebijakan ekonomi. Ingat, para pemimpin negara punya senjata andalan mereka untuk mengendalikan ekonomi, kayak suku bunga, pajak, dan